Senin, 06 Mei 2013

Sebatang Korek Api

Bismillahirrahmanirrahim...
Assalammualaikum waroh matullahi wabarokatuh sobat sobat yang Insya Allah senantiasa berada dalam lindungan Rabb Alam Semesta, Yang Tercinta Allah SWT

sob, hari ini ugun mau menulis sepenggal atau mungkin lebih buat seseorang yang jauh disana.. Korek Api penyelamat ˘⌣˘

Dia.. sebenernya dia bukanlah sebatang korek api biasa.

dia sempurna dari batang korek yang lainnya
Aku terlalu bahagia ketika menemukannya di jalan yang begitu halus
dia ibarat pasir yang jatuh diatas telapak tanganku.. begitu sulitnya untuk digenggam
dia ibarat cahaya.. cahaya yang tak habis habisnya menerangi sisi gelap dalam kehidupan ini
dia ibarat gunung yang menjulang tinggi ke angkasa dan begitu sulit untuk kudaki..

kembali lagi ke sebatang korek api ˘⌣˘ 


aku gelap.. dia bagai sumber kekuatanku..
dia hidupkan kembali cahaya yang sudah lama redup dan menghilang dari duniaku..
dia ibarat sesempurnanya "Sebatang KOREK API" jika batangan korek yag lain hanya dapat digunakan  
satu kali.. sampai begitu sempurnanya, dia tidak hanya menghidupkan cahaya itu sekali.. berkali kali aku Takjub dibuatnya

Aku terlalu takut akan kehilangan cahyanya itu.. kuputuskan untuk mengabaikannya.. dan menjauh agar dia tidak melihat sisi gelapku.. lagi.

Aku takut.. mencintai sebatang korek api yang kuanggap sempurna, membuat Rabbku cemburu..
malangnya aku.. yang telah berbohong pada diriku sendiri.. Menyukainya bukan hanya sebatang korek api yang begitu spesial dalam benakku

Yup! tentu aku begitu mengenalnya bukan sebagai sebatang korek api yang sempurna
Tanpa mesti kujelaskan, Matahari sudah menyaksikan betapa bahagianya aku yang selalu menantikan kehadirannya yang senantiasa baik baik saja diluar sana

Ya ya ya, aku tau ˘˘ menatap wajahnya apalgi mengingat dan menjadikannya serpihan kecil sebagai ingatan pun tidak diperkenankan.

disini aku yang setia mengukir namanya yang bukan sebagai "SEBATANG KOREK API" memutuskan untuk mengumpulkan tenaga, hingga suatu saat nanti semua ingatanku tentang bagian kecil dari kesempurnaan Ciptaan Rabbku ini, memecah di waktu yang tepat. biarkan aku melepas semua penyesalan yang telah mengindahkanmu sebagai sosok yang begitu bernilai dimataku.. jelas! Hanya DIA YANG MAHA TAHU atas semua rasa dan perasaan yang tengah menjajahku

Menjadi yang "Meradang" setiap ada di dekatmu..
Membayangkan akan semua khayalan gila yang begitu kuharapkan adanya, karenamu.
Aku Tahu.. TAHU DIRI . Semuanya, tidak perlu lagi ada bintang yang menderita karena mendengarkan tangisku karenamu. Pohonan yang menjadi saksi semu akan citaku tentangmu..

Aku berikrar, meski hanya kuluapkan dalam hati, namun sesekali tembok pun jadi pendengar setia..
Aku Memilih untuk merajut Yang Mereka bilang "Cinta" ini dalam lepasnya doa dari bibirku..
meskipun kamu tidak pernah tahu, atau bahkan peduli, aku tetap setia Menunggu Jawaban Yang Terbaik Dan Cara Terindah yang hanya Diberikan Oleh Rabbku..
Terima kasih atas pelita dalam gelapnya malam
Rembulan nan Bisu.. Kutitipkan Kenanganku dan Jadikan ini sebagai Simpanan yang Indah Suatu saat nanti 

Inilah aku, Teman lama SEBATANG KOREK API YANG SEMPURNA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar