Assalammualaikum waroh matullahi wabarokatuh sobat sobat yang Insya Allah senantiasa berada dalam lindungan Rabb Alam Semesta, Yang Tercinta Allah SWT
sob, hari ini ugun mau menulis sepenggal atau mungkin lebih buat seseorang yang jauh disana.. Korek Api penyelamat ˘⌣˘
Dia.. sebenernya dia bukanlah sebatang korek api biasa.
dia sempurna dari batang korek yang lainnya
Aku terlalu bahagia ketika menemukannya di jalan yang begitu halus
dia ibarat pasir yang jatuh diatas telapak tanganku.. begitu sulitnya untuk digenggam
dia ibarat cahaya.. cahaya yang tak habis habisnya menerangi sisi gelap dalam kehidupan ini
dia ibarat gunung yang menjulang tinggi ke angkasa dan begitu sulit untuk kudaki..
kembali lagi ke sebatang korek api ˘⌣˘
aku gelap.. dia bagai sumber kekuatanku..
dia hidupkan kembali
cahaya yang sudah lama redup dan menghilang dari duniaku..
dia ibarat
sesempurnanya "Sebatang KOREK API" jika batangan korek yag lain hanya
dapat digunakan
satu kali.. sampai
begitu sempurnanya, dia tidak hanya menghidupkan cahaya itu sekali.. berkali
kali aku Takjub dibuatnya
Aku terlalu takut
akan kehilangan cahyanya itu.. kuputuskan untuk mengabaikannya.. dan menjauh
agar dia tidak melihat sisi gelapku.. lagi.
Aku takut..
mencintai sebatang korek api yang kuanggap sempurna, membuat Rabbku cemburu..
malangnya aku.. yang
telah berbohong pada diriku sendiri.. Menyukainya bukan hanya sebatang korek
api yang begitu spesial dalam benakku
Yup! tentu aku
begitu mengenalnya bukan sebagai sebatang korek api yang sempurna
Tanpa mesti
kujelaskan, Matahari sudah menyaksikan betapa bahagianya aku yang selalu
menantikan kehadirannya yang senantiasa baik baik saja diluar sana
Ya ya ya, aku
tau ˘⌣˘ menatap wajahnya apalgi mengingat dan
menjadikannya serpihan kecil sebagai ingatan pun tidak diperkenankan.
disini aku yang
setia mengukir namanya yang bukan sebagai "SEBATANG KOREK API"
memutuskan untuk mengumpulkan tenaga, hingga suatu saat nanti semua ingatanku
tentang bagian kecil dari kesempurnaan Ciptaan Rabbku ini, memecah di waktu
yang tepat. biarkan aku melepas semua penyesalan yang telah mengindahkanmu
sebagai sosok yang begitu bernilai dimataku.. jelas! Hanya DIA YANG MAHA TAHU
atas semua rasa dan perasaan yang tengah menjajahku
Menjadi yang "Meradang"
setiap ada di dekatmu..
Membayangkan akan
semua khayalan gila yang begitu kuharapkan adanya, karenamu.
Aku Tahu.. TAHU DIRI
. Semuanya, tidak perlu lagi ada bintang yang menderita karena mendengarkan
tangisku karenamu. Pohonan yang menjadi saksi semu akan citaku tentangmu..
Aku berikrar, meski
hanya kuluapkan dalam hati, namun sesekali tembok pun jadi pendengar setia..
Aku Memilih untuk
merajut Yang Mereka bilang "Cinta" ini dalam lepasnya doa dari
bibirku..
meskipun kamu tidak
pernah tahu, atau bahkan peduli, aku tetap setia Menunggu Jawaban Yang Terbaik
Dan Cara Terindah yang hanya Diberikan Oleh Rabbku..
Terima kasih atas
pelita dalam gelapnya malam
Rembulan nan Bisu..
Kutitipkan Kenanganku dan Jadikan ini sebagai Simpanan yang Indah Suatu saat
nanti
Inilah aku, Teman
lama SEBATANG KOREK API YANG SEMPURNA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar