Jumat, 08 November 2013

Getting "OLDER" (...)

dear neptunus..
teman lamaku yang kini hilang dalam senyapnya alur malam..
mambutaknku menuju jejak lama yang sebelumnya tertapakki oleh kakiku sendiri 

aku tidak pernah mau.. menjadi satu dari sekian banyak jiwa yang dengan lemahnya melepaskan kata-kata yang aku sendiri belum mampu mengisahkannya

disini, aku mencoba melukiskan tumpahan tumpahan tinta kecil yang setiap harinya membayang dalam benakku..
semuanya. yang katanya "impian".
nus,
aku ingin sampaikan terima kasihku.. untuk hari hari teristimewa yang tercipta dengan anggunnya .
Rasanya aku ingi berteriak.. "HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA, I JUST WANNA GET REST".. from all of this thing. the thing that makes me feel so idiot with it .
bernafas diatas sana..
katanya.. ketidakmengerti-nya seseorang tentang sesuatu yang harus dimengerti itu menyakitkn..
meningglkan luka.. bahkan saling menyalahkan..
kini aku tau.. bahwa ternyata hatiku memilih diam.



enam belas tahun sudah kuhirup gas yang ada di negeri yang katanya kaya akan sejarah 
terima kasih.. indonesiaku J negeri yang telah jadi saksi nyata akan bahagianya hati kecilku meskipun mataku bermandikan tetesn demi tetesan air yang keluar dari mataku.

mungkin memang benar... terluka itu perlu.
agar kita belajar menjadi sebaik-baik insan yang ga akan ngelakuin hal itu sama orang lain.

nus, aku pasrah.. dan akhirnya aku tau..
hatiku telah beranjak pergi kesuatu tempat, dimana suaranya tak terdengar lagi. menghindar.
cara terampuh untuk meninggalkan luka sebelum perih menghampiri.

heeeh... lagi lagi ketidakyakinanku itu hadir ditengah tengah tumbuhnya kepercayaanku. aku pasrah.
menerima apapun yang akan terjadi nantinya.. it's The Best Way to runaway and find out the door, so i can let myself free, flies.. like the kites.. move by wind... jump over high and never get down back :D



ntahlah.. mungkin itu alasan yang melukiskan diriku yang sebenarnya, lewat tulisan semua terangkai luas.. fikiranku tenang melepaskan bait bait mimpi dalam helaian kertasku itu. Aku tidak akan tahu bagaimana akhirnya nanti. tidak akan pernah tahu. 


Nus...
boleh kutitipkan giordinus karmakartapholenku padamu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar